Introduction
Tak kenal maka tak sayang ~
Hai.
Aku pendatang baru disini. Aku adalah penulis untuk diriku sendiri. Tulisan yang gak pernah dibaca orang lain, yang hanya tersimpan di halaman paling belakang buku catatan masa sekolah. Tapi sekarang mencoba memberanikan diri untuk menunjukkannya pada dunia luas.
Hobiku adalah membaca (selain main boneka). Dari kecil, salah satu tempat yang aku suka adalah toko buku. Aku suka mengoleksi buku cerita bergambar tentang Barbie atau Princess, terus komik, sampe akhirnya suka novel. Waktu SD juga suka pinjem buku KKPK punya temen hehe (Terima kasih banyak, kawan).
Kalau beli buku baru, rasanya gak sabar untuk baca. Hampir sering dimarahin karena baca buku di tempat yang minim cahaya atau sambil tiduran :’) *jangan ditiru ya, gak baik untuk kesehatan mata!
Karena sering baca buku, aku dulu punya cita-cita untuk jadi penulis buku cerita anak-anak. Tapi, takdir membawaku ke arah yang berbeda. Aku berkuliah di jurusan pengetahuan alam. Jadinya sempet berubah haluan cita-citanya.
Selain membaca, aku suka menulis. Bait-bait puisi tanpa judul yang hampir seluruhnya melankolis atau sekedar lirik lagu yang saat itu aku rasa sangat relate dengan keadaanku. Bisa juga sebuah monolog yang sebenarnya sebuah perasaan yang tidak bisa terucap.
Hingga ada satu fase dimana aku tidak menyukai itu semua. Aku lelah membaca. Aku takut untuk menulis. Hampa dan semuanya abu-abu. Waktu berlalu bersama kehampaan itu.
Sampailah aku disini. Tahun 2022. Tahun dimana aku menemukan banyak hal baru. Aku baru tau tentang Bookstagram dan Journaling, aku baru ingat kalau aku punya blog yang tak terurus, dan aku baru tau ada Medium ketika orang lain yang punya hobi sama denganku sudah memulainya duluan.
Awalnya aku sempat merasa asing dan “tertinggal”.
Apa yang sudah kulakukan? Kemana aja aku selama ini?
Pertanyaan itu yang paling sering muncul ketika aku menemukan hal-hal baru di dunia yang dulu aku senangi. Tapi, suatu ketika Tsana— a.k.a Rintik Sedu — salah satu penulis favoritku bilang kalau setiap orang punya start-nya masing-masing. Karena itu, aku tidak perlu khawatir. Aku jadi semangat lagi untuk melanjutkan hal-hal yang sempat terhenti.
Aku kembali membuka blog milikku dan ingin melanjutkannya. Aku kembali menyukai buku fiksi dan kembali bercita-cita menjadi seorang penulis. Aku membuat akun di Medium untuk banyak membaca dan belajar hal baru dari penulis lain.
Langkahnya tidak akan instant. Banyak hal yang harus aku pelajari dari awal. Aku akan mulai dari membenahi diriku sendiri, menyelesaikan draft-draft yang belum mencapai akhir, dan membiasakan jemari ini kembali bergerak menyusun untaian kalimat. Kali ini tidak hanya coretan tanpa tujuan. Semoga.
